Pemkab Mesuji Laksanakan Panen Perdana Singkong
Hariansinergi.com, Mesuji- Pemerintah Kabupaten Mesuji melaksanakan Panen Perdana Kerjasama Budidaya Komoditas Singkong (Cassava Partnership) melalui program Creating Shared Value (CSV) yaitu kerjasama Pemerintah Kabupaten Mesuji, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI dan PT. Umas Jaya Agrotama di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang, Selasa (05/03/2024).
Acara yang di gelar di Desa Bukoposo Kecamatan Way Serdang Mesuji, dihadiri Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi Dr. R. Bambang Widyatmiko, S. Si., M.T., Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Utama Aisyah Gamawati, Kepala Bidang Ketransmigrasian Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Muhammad Arifin, S. Sos., M. Si., Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mesuji Drs. Indra Kusuma Wijaya, S. Sos., M.M., Kepala Dinas PMD Kabupaten Mesuji, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mesuji, Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Mesuji, Sekretaris Dinas Koperindag Kabupaten Mesuji, Camat Way Serdang, Kepala Desa Bukoposo, Ketua Bumdes Bukoposo, Penyuluh Pertanian Kecamatan Way Serdang dan UJA Production Head.
Panen Perdana ini merupakan Kerjasama Budidaya Komoditas Singkong (Cassava Partnership) melalui program Creating Shared Value (CSV) bersama PT. Umas Jaya Agrotama ini merupakan tindak lanjut dari Launching Program Cassava Partnership yang telah dilaksanakan pada hari Kamis, 08 Juni 2023 di Desa Bukoposo Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji.
Adapun lahan petani yang terdaftar dalam Kerjasama Budidaya Komoditas Singkong ini berjumlah 7 lahan seluas 8 Ha dengan masa tanam 8 – 9 bulan mulai dari bulan Juni dan Juli 2023, perhektare menghasilkan 30 sampai dengan 32 ton.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mesuji Indra mewakili Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar mengucapkan selamat serta apresiasi yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya Panen Perdana ini.
“Program Creating Shared Value (CSV) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk memajukan masyarakat di Kawasan Transmigrasi dan Kawasan Perdesaan, khususnya di KPPN dan KTPN Mesuji. Program ini bertujuan untuk menciptakan nilai bersama antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dengan mengembangkan potensi komoditas pertanian yang ada di daerah,” ujarnya.
Selanjutnya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mesuji Indra berharap, panen perdana ini menjadi landasan awal dalam mengoptimalkan pengembangan komoditas singkong dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Mesuji, serta dapat menjaga sinergisitas antara Pemerintah Kabupaten Mesuji dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, PT. Umas Jaya Agrotama, serta instansi terkait lainnya.
Kemitraan Singkong ini juga menggandeng pihak ketiga, seperti CV, Koperasi dan BUMDes, yang akan berperan dalam mencatat dan mengajukan aktivitas budidaya petani serta melakukan monitoring terhadap lahan mitra. Petani mitra akan melakukan aktivitas budidaya sesuai dengan kesepakatan perjanjian kerjasama dan mengirimkan seluruh hasil budidaya ke PT. Umas Jaya Agrotama.
Program Cassava Partnership ini memiliki beberapa keuntungan yakni: Program ini memberikan pembiayaan tanpa bunga, di mana seluruh biaya budidaya singkong akan ditanggung sementara oleh PT. Umas Jaya Agrotama dan akan dipotong saat panen, Program ini memberikan kepastian harga bagi petani mitra dalam program kemitraan ini, Petani mitra akan mendapatkan prioritas dalam pelayanan dari PT. Umas Jaya Agrotama, termasuk dalam hal antrian timbangan, bongkar, dan kasir, Program ini memberikan kepastian pasar bagi petani mitra. Petani yang bergabung dalam program kemitraan ini akan memiliki jaminan penjualan singkong mereka dan Program ini juga menjamin kualitas input usaha tani, seperti lahan, bibit, tenaga kerja dan pupuk.
Sebelum pelaksanaan program ini, telah dilakukan persiapan, sosialisasi dan penjaringan minat, survei lokasi calon lahan dan monitoring secara berkala.(MH)