Tokoh Muda Lampung Tengah Sambangi Polda Lampung Pertanyakan Laporan tentang Kera Besijang
Hariansinergi.com, LAMPUNG- M. Arif Sanjaya merupakan tokoh muda Lampung Tengah bersama beberapa elemen masyarakat, sambangi Polda Lampung mempertanyakan laporan yang dilayangkan beberapa rekan-rekan yang tergabung dalam Laskar Lampung pasca viralnya Icon ‘Kera Besijang’ yang dijadikan icon KPU Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
Ahi Arif sapaan akrab M. Arif Sanjaya, mengatakan kedatangannya bersama beberapa rekannya ke Polda Lampung selain silaturahim, mempertanyakan juga laporan yang telah dilayangkan beberapa rekan-rekannya yang tergabung dalam Laskar lampung.
“Kami datang ke Polda Lampung, selain daripada bersilaturahmi ke Bapak Kapolda, sekaligus ingin mempertanyakan laporan tentang Icon ‘Kera Besijang’ yang digunakan oleh KPU Bandar Lampung,” ujarnya saat dimintai keterangannya oleh awak medi, Selasa (28/5-2024)
Menurut M. Ariff atau sering disebut Ahi Arif, “karena Icon itu tidak sesuai dengan budaya Lampung, dan dianggap merusak citra serta tidak menjunjung tinggi ‘fiil pesenggrii’ dan budaya Lampung yang selama ini dihormati,” tuturnya
Lebih lanjut Ahi Arif, berharap dan meminta kepada Kepolisian Polda Lampung untuk menjadi penengah dalam perkara ‘Kera Besinjang’.
“Harapan kami selaku masyarakat Lampung, Kepolisian Daerah Lampung bisa menjadi penengah dalam perkara itu. Dan kami, sangat mengapresiasi Polda Lampung melalui Ka. Subdit 2 Dir. Intelkam Polda Lampung AKBP Vicki yang telah menerima kami,” katanya
Senada dengan apa yang dikatakan Ahi Arif, dikatakan juga oleh tokoh adat Edisin Pubian bergelar Stn Nyukang asal Pubian Negri Kepayungan pria yang aktif dalam dikegiatan masyarakat ini juga berharap apa yang didiskusikan hari ini menjadi pelajaran kita bersama.
“Kami senada dengan rekan-rekan yang lain, dan mendukung penuh langkah yang diambil oleh adek-adek asal Lampung Tengah yang peduli terhadap budaya lampung, serta menjujung ‘fiil pesenggrii’. Kami berharap apa yang didiskusikan hari ini menjadi pelajaran kita bersama, dan segera ada jalan keluarnya,” tutupnya. (Tim)